Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Pasang Balok Sloof Bangunan 2 Lantai Rumah-Gedung Yang Benar || sudutsipil

Hallow warga sudutsipil, kali ini kita masuk dalam pembuatan Balok Sloof yang benar yang gimana sih ? Pasti banyak diluaran sana yang melakukan pemasangan dan metode pengikatan Tulangan pembesiannya yang salah kok bisa ?

Sebelumnya kita kenalan dulu dengan yang namanya Sloof itu apasih ? Seberapa pentingkah Sloof tersebut ?

Wah ini pertanyaan bakalan selalu ada kan dari kalangan orang awam apalagi menyangkut dengan aspek penghematan budget pasti banyakan bertanya penting gak sih ini sloof ? Kalau gak penting biar dihilangkan saja. hehe..

Coba diperhatikan dibawah ini :

Property sudutsipil


Sloof merupakan komponen struktural yang berbentuk Balok bisa terdiri dari beton bertulang maupan Baja Dan Komposite. Sloof sangat berperan penting dalam konstruksi Bangunan baik rumah maupun gedung. Dimana fungsi utama sloof adalah sebagai pengikat dan pengaku antar tiang pada struktur bawah. Dan juga sloof berfungsi untuk menampung dan menerima beban dinding dan disalurkan kepada kolom atau Tiang. Dan Tiang menyalurkan beban tersebut kedalam tanah.

Namun ada yang perlu diketahui dan juga dipahami bahwa untuk menentukan dimensi dan bentuk sloof bukanlah hanya dikira-kira semata melainkan juga membutuhkan perhitungan yang benar.

Contoh misalnya untuk bangunan ini saya menggunakan ukuran dimensi Sloof adalah 25 x 45 cm dengan perhitungan struktur untuk kesanggupan penahanan beban yang direncanakan.

Dan juga dalam membuat serta merakit Sloof ini juga tidak bisa asal asalan ya warga. Musti mengikuti yang namanya aturan dan metode pelaksanaan pekerjaan. Hal ini harus dilaksanakan dengan baik dan benar demi mendapatkan Mutu dan Kualitas sesuai dengan spesifikasi Teknis yang sudah kita rencanakan.

1. Perakitan Pembesian Tulangan Sloof

Jika menggunakan Konstruksi Beton Bertulang maka pada sloof Beton tentulah ada yang namanya Pembesian sebagai Tulangannya yang berfungsi sebagai Penahan Kuat tarik. Perakitan tulangan sloof ini juga tidak bisa sembarangan dilakukan. Misal dalam hal menetapkan diameter besi sebagai tulangan yang akan digunakan dan juga terkait dengan pemasangan untuk beugel atau tulangan sengkangnya.

Contoh silahkan diperhatikan video dibawah ini :


Teman-teman bisa melihat ada rangkaian besi mulai dari besi atas, tengah dan bawah dan juga besi yang bengkok atas bawah yang berada ditengah Sloof. Kenapa demikian ?

Nah hal tersebut sesuai dengan analisa struktur dan juga antisipasi beban dan gaya yang bekerja pada balok Sloof tersebut. Dipasangnya Tulangan yang bengkok atas bawah tersebut juga gunanya untuk mengantisipasi daya desak tanah dari bawah sehingga dimaksudkan agar sloof tidak patah dan retak nantinya.

Demikian juga dengan yang namanya pemasangan cincin atau tulangan beugel pada sloof. Bahwa pada Balok Sloof ada yang namanya Posisi Tumpuan Dan Lapangan. Apa itu ? Bahwa Tumpuan itu berposisi pada Area Tiangnya dan Lapangan pada Tengah Bentangnya.

Sehingga dengan adanya tumpuan dan lapangan maka pemasangan Tulangan Beugel juga berbeda jarak nya. Misalnya untuk area tumpuan menggunakan Jarak 10 cm dan Area Lapangan menggunakan Jarak 15 cm.

Kenapa demikian ? Ini akibat gaya geser yang bekerja pada konstruksi struktur bangunan tersebut. Demi mengantisipasi gaya shear tersebut maka dipasanglah Konsep Tumpuan dan Lapangan.

Nah, warga sekian sharing kita pada hari ini next artikel kita lanjut lebih dalam lagi ya tentang pembahasan Sloof dan Kolom nantinya. Follow aja web sudutsipil ini biar informasinya bisa langsung masuk ke EMail kamu masing-masing ya.

Oya buat kamu yang bekerja di Proyek konstruksi nih, kabar baik bahwa sudutsipil menyediakan Contoh Laporan Pelaksana Teknis Kegiatan Lho, coba aja lihat Gambar dibawah ini.

Property sudutsipil

Buat kamu yang mau dan membutuhkan data diatas kamu bisa WA 085261818142 untuk mendapatkannya. Tapi Tidak Gratis ya warga.

Semoga Bermanfaat salam sudutsipil.


Post a Comment for "Cara Pasang Balok Sloof Bangunan 2 Lantai Rumah-Gedung Yang Benar || sudutsipil"