Cara Bayar Upah Tukang bangunan Yang Benar Biar Tidak Rugi

Banyak pertanyaan masuk ke DM sudutsipil dan juga messenger terkait bagaimana sih caranya membayar jerih payah atau ongkos upah Tukang bangunan yang benar ? sering kali terjadi miss dan perselisihan sehingga berujung over budget atau kerugian dipihak pemberi pekerjaan ?

Sebenarnya ini mudah saja caranya namun perkara ini selalu menjadi perkara yang terus terjadi dan sangat sering terulang dalam proyek konstruksi bangunan. Kenapa bisa demikian ? Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dan pemicunya.

Diantaranya adalah Adanya ketidak pahaman atau ketidak tahuan dari Owner tentang mekanisme dan sistem kerja sebuah proyek konstruksi. Ada juga kalanya tentang yang namanya perasaan tidak enak ketika akan membayar tukang atau disaat memutuskan hubungan kerjanya.

Sebenarnya ada dua metode yang lazim dalam sistem pembayaran Tukang bangunan ini. Yaitu Metode kerja sistem harian dan Sistem borongan. Dan sistem yang paling aman saat ini adalah sistem borongan. Namun harus diingat bahwa sistem borongan ini tidak bisa di terapkan pada item-item atau volume-volume pekerjaan kecil.

Kenapa sistem borongan disebut paling aman ? dikarenakan dalam sistem borongan maka membayar upah tukang/pekerja bangunan sesuai dengan hasil atau realisasi pekerjaannya.

Sebagai contoh pada item pekerjaan pasangan bata dinding, ini pasang bata aja ya belum plesteran dan acian.

Misalnya tukang bangunanya Boronga Tenaga pasang aja itu dalam 1 m2 adalah sebesar Rp. 50.000,-.

Dan kamu punya luasan area yang hendak dipasang dinding batanya adalah sebesar 100 m2. Maka tentu totalnya adalah Rp. 50.000 x 100 m2 = Rp. 5.000.000

Nah Cara Bayar Tukangnya adalah sebagai berikut :

Berapa realisasi pekerjaannya saat hendak akan dibayar ? Misal pada hari tersebut akan dibayar dia sudah menyelesaikan 60 m2, maka Rp. 50.000 x 60 m2 = Rp. 3.000.000,- Selebih dari itu tidak boleh dibayarkan karena volume belum dilaksanakan.

Gimana gampang bukan ? Sangat Gampang lho warga. Lebih detil kamu bisa menyimak penjelasan lebih praktis dan contoh pada video dibawah ini :