Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu CBR Jalan ? Dan Bagaimana Cara Ujinya ? Simak Penjelasan Dan Ini File Pedoman Teknisnya

CBR Dan Cara Uji Pelaksanaan Pada Jalan



Teman - Teman Teknik apalagi Teknik Sipil mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya CBR ini, apasih sebenarnya itu ?

CBR adalah singkatan dari California Bearing Ratio.

Tujuan dari pada pengujian CBR ini di lapangan adalah untuk mendapatkan nilai CBR untuk Perencanaan tebal perkerasan jalan maupun untuk Lapis Tambah perkerasan (overlay).

Pengujian CBR dilapangan menggunakan Truck sebagai Penahan Beban Penetrasi. Data CBR harus dilengkapi dengan data kadar air, dan data kepadatan layer sebagai data pelengkap dan pendukung untuk proses analisis setelah uji CBR lapangan dilakukan. Pengujian CBR ini dilakukan setelah pekerjaan Pemadatan badan jalan selesai dilakukan.


Prosedur Pengujian :

1. Tentukan titik pengujian dimana jarak titik pengujian ditentukan agar tidak mengganggu pengujian di titik berikutnya. Jarak minimum antar titik pengujian penetrasi pada tanah plastis (lempungan) sebesar 175 mm (7 inci) sedangkan pada tanah granular jarak spasi minimumnya sebesar 380 mm (15 inci);

2. Siapkan area permukaan pada titik pengujian sesuai kedalaman lapisan yang akan diuji dengan memindahkan material lepas dan buatlah area tersebut menjadi datar agar pengujian dapat dilakukan. Ketika ditemukan material non plastis (granular) maka pekerjaan pembersihan material tersebut tidak boleh mengganggu permukaan area pengujian;

3. Tempatkan truk di tengah lokasi titik pengujian, pasang dongkrak untuk menaikkan truk sehingga tidak lagi menumpu pada pernya. Usahakan posisi as roda belakang truk agar sejajar dengan permukaan lapisan yang akan diperiksa;

4. Letakkan dongkrak pada posisi yang tepat pada lokasi pengujian, kemudian sambungkan cincin penguji pada ujung dari dongkrak tersebut. Ikatkan penghubung torak ke bagian bawah cincin penguji kemudian hubungkan sejumlah pipa tambahan sehingga jarak titik pengujian dengan permukaan mendekati 125 mm (4,9 inci). Hubungkan pipa tambahan tersebut pada torak penetrasi dan ikat dongkrak pada tempatnya. Periksa dan perbaiki dongkrak yang sudah dirakit agar kedudukannya vertikal;

5. Letakkan pelat beban dengan berat 4,54 kg (10 lb) di bawah torak penetrasi sehingga torak penetrasi dapat masuk ke dalam lubang pelat beban tersebut;

6. Aturlah torak penetrasi sehingga dapat memberikan beban sebesar 0,21 kg/cm (3 Psi). Untuk pengaturan yang cepat, gunakanlah putaran roda gigi tinggi dari dongkrak tersebut. Untuk suatu lapisan/bahan tanah   dengan permukaan yang tidak rata, torak diatur agar terletak di atas lapisan tipis kapur yang lolos saringan No.20 sampai dengan No.40;

7. Area permukaan tempat pengujian haruslah rata agar beban yang bekerja pada pelat beban dapat didistribusikan secara merata. Apabila area permukaan tempat pengujian tidak rata, usahakanlah dengan menambah lapisan pasir halus sampai dengan ketebalan 3 mm sampai dengan 6 mm (0,12 inci sampai dengan 0,24 inci) sehingga distribusi beban ke permukaan pengujian merata.

8. Berikan beban tambahan pada pelat beban sehingga sama dengan beban yang bekerja pada perkerasan. Kecuali pada pembebanan minimum sebesar 4,54 kg (10 lb) pada pelat beban dan ditambah 1 (satu) beban tambahan sebesar 9,08 kg (20 lb);

9. Pasanglah arloji pengukur penetrasi pada torak;

10. Aturlah agar arloji pengukur menunjukkan angka nol;

11. Berikan pembebanan pada torak penetrasi dengan kecepatan penetrasi konstan mendekati 1,3 mm/menit (0,05 inci/menit). Gunakan putaran roda gigi rendah pada dongkrak selama tes berlangsung. Catatlah pembacaan beban pada penetrasi awal 0,64 mm (0,025 inci) sampai pada akhir kedalaman 12,7 mm (0,5 inci). Pada tanah yang seragam, kedalaman penetrasi lebih dari 7,62 mm (0,3 inci) dapat diabaikan. Kemudian hitung perbandingan tegangan yang dinyatakan dalam persen (lihat 7 a) dan 7 b));

12. Setelah selesai melakukan pengujian CBR lapangan, lakukan pengujian kadar air di lapangan dengan alat Speedy sesuai SNI 03-1965.1-2000 dan pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir sesuai SNI 03-2827-1992. Pengujian tersebut dilakukan pada jarak 100 mm (4 inci) sampai dengan 150 mm (6 inci) dari titik penetrasi.

Nah, bagi teman teman yang membutuhkan materi tentang CBR dan Pengujiannya secara lengkap dan dasarnya yaitu SNI silahkan download Bahan Materi dibawah ini :

==>> DOWNLOAD MATERI


Buat yang mau belajar Cara Menghitung RAB Bangunan secara Detil dan Gratis Auto Bisa Langsung Aja Ke Channel Youtube sudutsipil. Support juga dengan bergabung dalam Komunitas sudutsipil Telegram Dan Instagram, link nya ada diatas artikel ya warga.

Semoga Bermanfaat dan silahkan dishare.

Post a Comment for "Apa itu CBR Jalan ? Dan Bagaimana Cara Ujinya ? Simak Penjelasan Dan Ini File Pedoman Teknisnya"