Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Cara Uji Slump Beton Beserta File Petunjuk Teknisnya | sudutsipil

Download Materi Petunjuk Cara Uji Slump Beton.



Hai warga sudutsipil, kamu pernah mendengar kan yang namanya slump Beton ?

Wah apa itu ? 

Uji Slump Beton merupakan suatu teknik untuk memantau homogenitas dan workability adukan beton segar dengan suatu kekentalan tertentu yang dinyatakan dengan satu nilai slump . Dalam kondisi laboratorium, dengan material beton yang terkendali secara ketat, nilai slump umumnya meningkat sebanding dengan nilai kadar air campuran beton, dengan demikian berbanding terbalik dengan kekuatan beton.

Tetapi dalam pelaksanaan di lapangan harus hati-hati, karena banyak faktor yang berpengaruh terhadap perubahan adukan  beton pada pencapaian nilai slump yang ditentukan,  sehingga hasil slump yang diperoleh di lapangan tidak sesuai dengan kekuatan beton yang diharapkan.

Apa yang di uji ?

Adalah Beton segar Hasil Adukan dari Adonan Beton yang akan dilakukan pengecoran.


Bagaimana Cara Uji ?

1. Menggunakan Alat Uji

Alat uji harus berupa sebuah cetakan yang terbuat dari bahan logam yang tidak lengket dan tidak bereaksi dengan pasta semen. Ketebalan logam tersebut tidak boleh lebih kecil dari 1,5 mm dan bila dibentuk dengan proses pemutaran (spinning), maka tidak boleh  ada titik dalam cetakan yang ketebalannya lebih kecil dari 1,15 mm.

Cetakan harus berbentuk kerucut terpancung dengan diameter dasar 203 mm, diameter atas 102 mm, tinggi 305 mm. Permukaan  dasar dan permukaan atas kerucut harus terbuka dan sejajar satu dengan yang lain serta tegak lurus terhadap sumbu kerucut.

Batas toleransi untuk masing-masing diameter dan tinggi kerucut harus dalam rentang 3,2 mm  dari ukuran yang telah ditetapkan. Cetakan harus dilengkapi dengan bagian injakan kaki dan untuk  pegangan.

Bagian dalam dari cetakan relatif harus licin dan halus, bebas  dari lekukan, deformasi atau mortar yang melekat. Cetakan harus dipasang secara kokoh di atas pelat dasar yang tidak menyerap air.  Pelat dasar juga harus cukup luas agar dapat menampung adukan beton setelah mengalami slump.

Bentuknya seperti dibawah ini :


Langkah - Langkah Kerja Pengujian :

1. Basahi cetakan dan letakkan di atas permukaan datar, lembab, tidak menyerap air dan  kaku. Cetakan harus ditahan secara kokoh di tempat selama pengisian, oleh operator yang berdiri di atas bagian injakan, segera isi cetakan dalam tiga lapis, setiap lapis sekira sepertiga  dari volume cetakan.

2. Padatkan setiap lapisan dengan 25 tusukan menggunakan batang pemadat. Sebarkan  penusukan secara merata di atas permukaan setiap lapisan. Untuk lapisan bawah akan ini akan membutuhkan penusukan secara miring dan membuat sekira setengah dari jumlah tusukan dekat ke batas pinggir cetakan, dan kemudian lanjutkan penusukan vertikal secar spiral pada seputar pusat permukaan. Padatkan lapisan bawah seluruhnya hingga kedalamannya. Hindari batang penusuk mengenai pelat dasar cetakan.  Padatkan lapisan kedua dan lapisan atas seluruhnya hingga kedalamannya, sehingga penusukan menembus batas lapisan di  bawahnya.


Buat teman teman sudutsipil yang membutuhkan Prosedur lengkap untuk pengujian ini silahkan download SNI Metode Dan Materi Dasar Untuk Uji Slump Beton ini. Link Donwload ada dibawah ini :

==> DOWNLOAD DISINI


Buat yang mau support sudutsipil bisa masuk di komunitas kita di Telegram dan Juga Instagram. Dukung juga Channel Youtube sudutsipil.

Semoga Bermanfaat.

Post a Comment for "Pengertian Dan Cara Uji Slump Beton Beserta File Petunjuk Teknisnya | sudutsipil"